TOKOH FUNGSIONALISME
William James (January 11, 1842 – August 26, 1910) |
William James (1842-1910), adalah filsuf dan psikolog
Amerika yang paling berpengaruh, dia dilahirkan di kota New York , akan tetapi
menghabiskan masa kecilnya di Eropa. Pendidikan dasarnya tidak seperti anak
kebanyakan dan cenderung berganti-ganti, dikarenakan seringnya berpindah dari
satu kota ke yang lain dan juga keinginan ayahnya agar dia lebih berkembang.
Dia melewatkan masa pendidikannya disekolah umum dan dari guru bimbingan
pribadinya di Swiss, Prancis, Inggris dan Amerika. Sejak 1872 hingga 1907, ia
menuntut ilmu di Harvard. Pada mulanya James mempelajari fisiologi, kemudian
beralih ke psikologi, dan terakhir filsafat. Pragmatisme William James memiliki
pengaruh yang cukup dominan dalam filsafat pragmatisme yang merupakan pemikiran
khas Amerika. Karya William James antara lain Pragmatism, The Will to Believe, The Varietis of Religion Experience,
The Meaning of Truth, dan beberapa karya lainnya.
Teori James akan insting sangatlah bersifat individualis dan
sangatlah kolot pada pelaksanaannya. mengesampingkan pernyataannya mengenai
perubahan insting, yang berlawanan dengan diskusinya pada “Iron Law of
Habit/Hukum Utama Kebiasaan” dan kepercayaannya akan tujuan dasar pendidikan
sebagai pengembangan awal kebiasaan individual dan kelompok, dalam pembentukan
masyarakat yang lebih sempurna. Singkatnya, James menegaskan, dasar dari semua
pendidikan adalah mengumpulkan semua insting asli yang dikenal oleh anak-anak,
dan tujuan pendidikan adalah organisasi pengenalan kebiasaan seagai bagian dari
diri untuk menjadikan pribadi yang lebih baik. Sumbangan James yan paling
berpenaruh terhadap metode pendidikan adalah hubungannya dengan susunan
kebiasaan. James mengtakan: `
“Hal yang paling
utama, disemua tingkat pendidikan, adalah untuk membuat ketakutan kita menjadi
sekutu bukan menjadi lawan. Untuk menemukan dan mengenali kebutuhan kita dan
memenuhi kebutuhan dalam hidup. Untuk itu kita harus terbiasa, secepat mungkin,
semampu kita, dan menjaga diri dari jalan yang memberi kerugian kepada kita,
seperti kita menjaga diri dari penyakit. Semakin banyak dari hal itu didalam
kehidupan sehari-hari yang dapat kita lakukan dengan terbiasa, semakin banyak
kemampuan pemikiran kita yang dapat digunakan untuk hal yang penting lainnya.”
Daftar Pustaka
Website