Tokoh Fungsionalisme
William James (1842-1910)William James |
Salah satu teori yang dikemukakan oleh William James (yang terkenal dengan nama Teori James-Lange) adalah teori yang menjelaskan adanya hubungan antara perubahan fisiologis dengan keadaan emosional. Teori tersebut berawal dengan temuan seorang filsuf Denmark, Carl Large. Carl Large mengemukakan bahwa emosi itu identik dengan perubahan-perubahan salam sistem peredaran darah.
Temuan ini kemudian dikembangkan oleh William James yang kemudian menemukan teori bahwa emosi adalah hasil persepsi seseorang terhadap perubahan-perubahan yang tejadi pada tubuh sebagai respons terhadap rangsangan dari luar. Misalnya seseorang yang menonton sinetron yang mengharukan, ia merasakan emosi sedih dan haru sehingga mengeluarkan air mata.
William James juga mengembangkan teori tentang kesadaran dan konsep diri (self). Ia melihat kesadaran sebagai adaptasi manusia dalam usahanya mempertahankan jenis dan dirinya (teori evolusi). Kesadaran bukanlah sesuatu yang statis, melainkan merupakan suatu proses yang terus mengalir. Oleh karena sifatnya yang berubah setiap saat berarti tidak ada keadaan tertentu. Pengetahuan tentang kesadaran tidak dapat diterangkan tanpa mempelajari keadaan-keadaan tertentu dari kesadaran itu. Tentang konsep "diri", William James membedakan dua aspek diri yang berbeda tetapi tidak terpisahkan, yaitu "Aku" (I) dan "Aku sosial" (Social me). "Aku" adalah diri sebagai yang mengetahui sesuatu, dan "Aku sosial" (sosial atau me) adalah diri sebagai suatu yang diketahui secara material, sosial maupun spiritual.
Daftar Pustaka
Buku
Sarwono, S.W. Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang, 2008
Sumanto, M. A. 2013. Psikologi Umum. Yogyakarta: Center of Academic Publishing Service.
Website
No comments:
Post a Comment