Friday, 28 March 2014

WILLIAM JAMES

Tokoh Fungsionalisme

Timeline of Events:
Born January 11, 1842 in New York City

  • 1869 - Received M.D. frm Harvard
  • 1875 - Began teaching psychology at Harvard
  • 1882 - Death of William's father, Henry James Sr
  • 1890 - Published The Principles of Psychology
  • 1892 - Turned lab over to Hugo Munsterberg
  • 1897 - Published Will to Believe and Other Essays
  • 1907 - Published Pragmatism and officially resigned from Harvard
Died August 26, 1910 at the age of 68










William James dilahirkan dalam keluarga kaya. Ayahnya sangat tertarik pada filsafat dan teologi dan berusaha untuk memberikan anak-anaknya dengan pendidikan yang kaya. Anak-anak James sering melakukan perjalanan ke Eropa. William James kemudian menjadi salah satu tokoh paling penting dalam psikologi, sementara saudara Henry James menjadi salah satu paling diakui novelis Amerika.

James mendefinisikan psikologi sebagai "the science of Mental Life”, kedua fenomena dan kondisi mereka" (James, 1890). Fenomena termasuk perasaan, keinginan, kognisi, kebiasaan, kenangan, penalaran, dan keputusan. James mempelajari mereka dengan analisis introspektif informal pengalaman sadar sendiri. James menentang pendekatan Wundt-Titchener untuk mempelajari kesadaran, ia diuraikan keberatannya dalam sebuah makalah yang kuat dan meyakinkan berjudul Some Omissions of Introspective Psychology (James, 1884).

Bagi James, fitur yang luar biasa dari kesadaran manusia adalah bahwa hal itu adaptif, yaitu, memungkinkan kita untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kita. Kesadaran juga memiliki sejumlah karakteristik lain (James, 1890).

1. Itu bersifat pribadi. Kesadaran saya adalah milikku sendiri, melainkan individu, bukan bagian dari kesadaran umum atau pikiran kelompok. Pikiranku adalah milikku, dan milikmu adalah milikmu.

2. Hal ini selalu berubah. Kami terus melihat, mendengar, penalaran, bersedia, teringat, dan kerinduan, sehingga kesadaran tidak statis tetapi aliran.

3. Hal ini terus menerus. Kesadaran tidak dicincang menjadi potongan atau quanta untuk kenyamanan psikolog introspectionist. Ini adalah aliran berkelanjutan.

4. Hal ini selektif. Kita lahir ke dunia yang dijelaskan James dalam sebuah metafora dikenal sebagai "one great blooming, buzzing confusion” (James, 1890) di mana "suara, pemandangan, sentuhan, dan nyeri mungkin salah satu bentuk berkembang yang belum dianalisis kebingungan" (James, 1890). Jika kebingungan ini dianalisis, kesadaran menjadi selektif.


Daftar Pustaka

Website
http://highered.mcgraw-hill.com/sites/dl/free/0072849657/90987/hothersall_ch09.pdf 28-03-2014
http://psychology.about.com/od/profilesofmajorthinkers/p/jamesbio.htm 28-03-2014





























No comments:

Post a Comment